Sign Up

Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.

Sign In

Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.

Forgot Password

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.

Sorry, you do not have permission to ask a question, You must login to ask a question.

Please briefly explain why you feel this question should be reported.

Please briefly explain why you feel this answer should be reported.

Please briefly explain why you feel this user should be reported.

Kisah Orang Masuk Surga Karena Bersin

Kisah Orang Masuk Surga Karena Bersin

Kisah ini diriwayatkan oleh Ibnu Abdil Barr. Sedangkan laki-laki surgawi yang dikisahkan adalah penulis kitab Sunan, Imam Abu Dawud as-Sijistani. Dalam kisah berikut ini, seorang ahli hadis dan penyusun kitab disebutkan telah membeli surga dengan harga murah hanya karena responsnya terhadap bersin.

Beliau dan banyak orang lainnya sedang berada di atas sebuah kapal. Dari sebuah tempat di pinggir pantai, terdengarlah suara orang yang bersin, lalu ia memuji asma Allah Swt., mengucap hamdalah. Seketika itu juga, laki-laki yang wafat pada tahun 275 H ini menyewa sebuah perahu dengan harga satu dirham. Ia bergegas mendatangi bibir pantai, mendekat ke orang yang bersin. Dengan semangat penuh.

Sesampainya di dekat laki-laki yang bersin itu, sang laki-laki berdoa, “Yarhamukallah, semoga Allah merahmatimu.” Kemudian orang yang bersin menjawab, “Yahdikumullah, semoga Allah memberikan karunia hidayah kepadamu.”

Pantas saja, sebagian orang terkejut dengan tindakan laki-laki ini. Ia sengaja mengayuh perahu ke bibir pantai, hanya untuk mendoakan orang yang bersin. Saat ditanya oleh orang- orang terkait perbuatannya, laki-laki ini menjawab santai penuh keyakinan, “Siapa tahu, doa orang itu mustajab.”

Lantas, pada malam harinya, semua penumpang di atas kapal itu terlelap dalam tidurnya. Tiba-tiba terdengar suara gaib, “Wahai para penumpang kapal, Abu Dawud telah membeli surga dari Allah Swt. hanya dengan satu dirham.”

Allahu akbar walillahil hamd. Apakah kita masih mau bersikap pongah dengan meremehkan sunnah Nabi Saw? Riwayat ini menjadi satu bukti otentik atas sabda beliau, “Siapa menghidupkan sunnahku, maka dia mencintaiku. Siapa mencintaiku, dia bersamaku di surga.”

Related Posts

Leave a comment

You must login to add a new comment.