Sign Up

Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.

Sign In

Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.

Forgot Password

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.

Sorry, you do not have permission to ask a question, You must login to ask a question.

Please briefly explain why you feel this question should be reported.

Please briefly explain why you feel this answer should be reported.

Please briefly explain why you feel this user should be reported.

Kisah Imam Asy-Syibli Dan Anak Kucing

Kisah Imam Asy-Syibli Dan Anak Kucing

Imam Asy-Syibli adalah salah satu ulama tasawuf satu masa dengan Junaid al-Baghdadi. Nama aslinya Abu Bakar Dalf bin Jahdar. Wafat pada tahun 334 H dalam usia 87 tahun. Beliau juga pernah dimimpikan oleh seseorang setelah kematiannya. Asy-Syibli berkata, “Allah berfirman kepadaku, ‘Hai Abu Bakar, tahukah kamu sebab apa Aku mengampunimu?’ “Karena amal baikku,” jawabku. Allah berfirman, “Tidak. Bukan karena itu”

Asy-Syibli lalu menyebut semua ibadahnya. Mulai shalat hingga haji, namun semua bukan sebab rahmat Allah Swt.

“Jadi, sebab apa, Tuhanku?”

“Ingatkah kamu? Saat kamu berjalan di jalan kampung daerah Bagdad. Engkau dapati seekor anak kucing kecil. Anak kucing itu sangat lemah karena kedinginan hingga mengigil. Kau ambil anak kucing itu karena kasihan, lalu untuk menjaganya kau masukkan anak kucing itu ke dalam kantong yang kau bawa.”

“Iya, hamba ingat,” kataku. “Karena rasa kasihmu kepada anak kucing tersebut, maka Aku merahmatimu.”

Lagi-lagi, rahmat Allah diberikan karena rasa rahmat terhadap sesama makhluk-Nya.

Related Posts

Leave a comment

You must login to add a new comment.